3 hal dasar pada komunikasi data
Pada saat berkomunikasi, sebenarnya pada saat itu terjadi proses pertukaran data (data adalah suatu fakta yang dalam kondisi tertentu bisa menjadi suatu bentuk informasi). Pertukaran data yang terjadi itu, bisa dalam lingkup lokal (face to face) atau pun interlokal (dipisahkan oleh jarak).
Dalam dunia komputer, komunikasi data dapat diartikan sebagai pertukaran data (dalam hal ini berupa informasi biner berbentuk angka 0 dan 1) yang terjadi antara dua alat (komputer) melalui media transmisi tertentu (misal: kabel jaringan).
Seberapa efektif komunikasi data yang terjadi antara dua alat tersebut, pada dasarnya dapat dilihat dari tiga hal berikut:
1. Dalam hal pengiriman data (delivery). Sistem komputer (kolaborasi hardware dan software) harus memiliki kemampuan untuk mengirimkan data ke tujuan yang diinginkan. Bayangkan jika kemampuan ini sangat rendah, informasi yang seharusnya diterima pengguna di komputer B malah diterima oleh komputer C.
2. Dalam hal kesesuaian data (accuracy). Data yang diterima harus tepat sesuai dengan data yang dikirim. Data yang terpotong selama proses pengiriman, akan menjadi tidak berguna karena tidak dapat dibaca (corrupt).
3. Kecepatan pengiriman dan penerimaan data (timeliness). Sistem yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman data, harus memperhatikan prinsip ketepatan waktu. Semakin cepat dikirim akan semakin baik sebab data yang dikirim terlambat akan menjadi tidak berguna. Sebagai contoh pada kasus real-time transmission, yaitu kasus pengiriman data video, audio, atau voice. Waktu pengiriman yang dimaksud pada kasus ini adalah bagaimana sistem memiliki kemampuan untuk mengirimkan data pada saat yang sama setelah menerima permintaan pengiriman data. Kalaupun ada waktu delay antara permintaan dan pengiriman, waktunya diupayakan seminimal mungkin (tidak terlalu signifikan).
Tiga hal di atas (delivery, accuracy, dan timeliness) yang kemudian mendasari pengembangan teknologi, khususnya dalam hal komunikasi data.
Rabu, 26 November 2008
Rabu, 08 Oktober 2008
Tugas
INTERNET
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia.
Jaringan komputer ini terbentuk melalui saluran telekomunikasi yang menggunakan sarana telepon ataupun sarana lainnya berupa penyedia akses (provider internet).
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon, yang dikenal PPP(Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem(modulator and demodulator) untuk melakukan dial up ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN(Integrated System Digital Network) dan ADSL(Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT(Very Small Aperture Terminal).
Internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protocol WAP(Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar internet, dan beberapa protocol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain WAP, juga dikembangkan GPRS( General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protocol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia.
Jaringan komputer ini terbentuk melalui saluran telekomunikasi yang menggunakan sarana telepon ataupun sarana lainnya berupa penyedia akses (provider internet).
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon, yang dikenal PPP(Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem(modulator and demodulator) untuk melakukan dial up ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN(Integrated System Digital Network) dan ADSL(Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT(Very Small Aperture Terminal).
Internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protocol WAP(Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar internet, dan beberapa protocol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain WAP, juga dikembangkan GPRS( General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protocol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.
Langganan:
Postingan (Atom)